Mariah Carey for CreativeDisc (Edited)
M
a r i a h C a r e y
18 lagu nomor 1, kekuatan vokal 5,3 oktaf, inspirasi bagi
banyak penyanyi muda masa kini, siapa lagi yang tak kenal Mariah Carey.
Karirnya yang membentang hingga di dekade ketiganya dihiasi dengan kisah
residency di Las Vegas, kontrak rekaman baru, dan segudang kisah lain yang siap
untuk dicatat dalam buku sejarah dunia. Dan itu bermula dari cerita sesederhana
ini...
Dilahirkan
dari pasangan Afro dan Irish menjadikan masa kecil penyanyi dengan julukan
“Songbird Supreme” ini penuh dengan kepahitan karena rasisme pada masa itu.
1990 menjadi awal Cinderella Story bagi penyanyi kelahiran Long Island 27
Maret 1969 ini, setelah memberikan demo musiknya kepada kepala Columbia
Records, dilanjutkan dengan perilisan self-titled debut album yang langsung
menjadi world viral dengan hit seperti 'Vision of Love', 'Love Takes Time',
'Someday', dan 'I Don’t Wanna Cry' yang menjajah Billboard Chart. Maka tak
heran jika di Grammy Awards tahun 1991, ia memenangkan gelar Best New Artist
setelah mengalahkan Lisa Standfield dan Wilson Phillips.
Persaingan
pasar musik dunia semakin memanas dengan aktifnya Mariah dalam memproduksi
album dan mencetak hits. Sebut saja 'Emotions' yang memperlihatkan tehnik
jangkauan suara 5,3 oktafnya dan kian menjadi femomena global sebagai salah
satu lagu paling banyak di-cover lewat layaan dubsmash. Sejarah berikutnya
adalah 'One Sweet Day' yang berasal dari album "Daydream", berhasil
bertahan 16 minggu (terlama) di puncak Billboard Chart hingga dikukuhkan
sebagai Song of The Decade. Dan siapa yang tidak menggoyangkan kaki ketika
mendengar 'All I Want For Christmas Is You' sebuah nomor klasik yang hingga
kini masih bergema, every Christmas! Tak melupakan lukisan indah yang Mimi ukir
dengan 'Hero'. Tahukah kalian kalau sang Diva mendonasikan seluruh royalti dari
lagu tersebut untuk tragedi pembunuhan masal di Long Island 1993?
Her
story goes on and on dengan icon “I am the Butterfly” yang mencermikan
kepribadiannya. Pada 1997, yang merupakan tahun metamorfosis bagi perubahan
musiknya ke Hip-Hop R&B tanpa meninggalkan unsur pop tentunya. Dengan album
“Butterfly" dan "Rainbow”, ia mencurahkan emosi lewat 'My All', berlaku
seductive dalam dance Hip-hop 'Honey', sampai-sampai meluapkan emosi dengan
'Heartbreaker'. Semua itu, termasuk lagu inspirational 'Can't Take That Away
(Mariah's Theme)', ikut ditulis, diaransemen, hingga diproduseri langsung oleh
Mariah.
Pantaslah
ia bergelar Artist of the Millennium saat masa berganti ke angka 2000. Musiknya
tak berhenti meskipun kontrak rekamannya tak diperpanjang lagi dengan label
yang menanganinya sejauh ini. “Glitter” dan “Charmbracelet” merupakan bab baru
dalam karir Mimi, yang bagi publik dalam negeri dicatat sebagai sejarah dengan
berkunjungnya sang Diva ke tanah air dalam rangkaian tur Charmbracelet di 15
Februari 2004.
Naik
turun dan pasang surut yang terjadi dalam karir Mariah membantu Mariah untuk
menemukan peak lain dalam karirnya. 'We Belong Together, yang adalah single
kedua dari album “The Emancipation of Mimi” tahun 2005 menjadi single paling
sukses di dekade 2000-an, hingga akhirnya Mimi kembali memenangkan Song of
Decade setelah 14 minggu berada di no.1 Billboard Hot 100. Takhta pun kembali
ke tangan Mariah Carey. Sambil mempertahankannya, ia menambah koleksi hit
dengan 'Don’t Forget About Us' dan 'Touch My Body', menjadikannya
penyanyi solo perempuan dengan single No.1 terbanyak se-Amerika, yaitu dengan 18
hits.
Sekarang,
Mariah menjadi panutan bagi banyak para penyanyi masa kini karena teknik
bernyanyi, konsistensi berkarir, dan kontribusinya dalam dunia musik pop.
Residensinya di Las Vegas yg bertajuk sama seperti album barunya “#1s to
Infinity” merupakan bukti nyata dari dedikasinya terhadap musik, dengan single
terbaru, 'Infinity' yang terus menginspirasi dalam mewujudkan mimpi. Untuk itu,
CreativeDisc dan Sony Music Indonesia juga ingin menularkan semangat positif
"Infinity" di Indonesia. Dan lancarkan serangan cinta kepada Diva
Mariah Carey, this fabulous July. Because infinity is more than just a made up
dream.
Roc
Raiff
Twitter:
@roc_raiff
IG :
rocraffael
Komentar
Posting Komentar