Mariah Carey for CreativeDisc (Original - Unedited)

M a r i a h   C a r e y



Dilahirkan dari pasangan Afro dan Irish menjadikan masa kecil penyanyi dengan julukan “Songbird Supreme” ini penuh dengan kepahitan karena rasisme pada masa itu.
1990 menjadi awal Cinderella Story bagi penyanyi  kelahiran Long Island 27 Maret 1969 setelah memberikan demo musiknya kepada kepala Columbia Records dan merilis debut self-titled album dia yang langsung menjadi world viral dengan lagu “Vision of Love, Love Takes Time, Someday dan I Don’t Wanna Cry” yang menjajah Billboard Chart dan sekaligus menyabet “Best New Artist” dari Grammy Awards.


Persaingan pasar music dunia semakin Hot dengan aktifnya Mariah Carey memproduksi album dan mencetak hits yang memang hits banget dengan “Emotions” yang memperlihatkan tehnik jangkauan suara 5,3 oktafnya dan juga membuat sejarah music di Amerika dengan lagu “One Sweet Day” dari album Daydream yang berhasil bertahan 16 minggu di puncak Billboard Chart dan mengukuhkanya sebagai Song of The Decade dan siapa yang tidak menggoyangkan kaki ketika mendengar “All I Want For Christmas Is You” sebuah nomer klasik yang sampai sekarang still in #1 place every Christmas.
Did u know? Mariah Carey mendonasikan seluruh royalti dari lagu “Hero” dari album Music Box untuk tragedi pembunuhan masal di Long Island 1993.


I am the Butterfly” yup itulah icon yg mencermikan kepribadian Mariah Carey pada 1997 yg merupakan tahun metamorfosis bagi perubahan musiknya ke Hip-Hop RnB tanpa meninggalkan unsur Pop dengan album “Butterfly dan Rainbow”, feel the Latin Ballad lewat “My All” atau Dance Hip-hop “Honey and Heartbreaker” and by the way Mariah menulis, mengaransemen dan memproduseri sendiri semua lagu-lagu hitsnya looh dan Mariah’s Theme “Can’t Take That Away” menjadi lagu inspirasional dari Mariah, admit it I cried my eyes out really.
Who run the 90’s? Dengan ganjaran Artist of The Decade Mariah Carey berhak untuk take the Crown.


Penghargaan “Artist of the Millennium” di awal dekade 2000 sekaligus perilisan “Glitter” dan “Charmbracelet” menjadi album pembuka bagi Mariah Carey yang juga membawa Diva ini berkunjung ke bumi pertiwi kita ntuk menyenandungkan “Through The Rain” di JHCC lewat tur dunianya.
Single kedua "We Belong Together" dari album “The Emancipation of Mimi” tahun 2005 menjadi single paling sukses dari tahun 2000-an dan menjadi "Song of Decade" again setelah 14 minggu nangkring di Billboard Chart dan mengembalikan tahta Mariah Carey. “Don’t Forget About Us dan Touch My Body” menjadikan Mariah Carey penyanyi solo perempuan dengan single No.1 terbanyak se-Amerika dengan 18 hits.


Sekarang Mariah Carey menjadi panutan bagi banyak para penyanyi masa kini karena tehnik menyanyi, konsistensi dan kontribusinya dalam merubah dunia permusikan dan tetap berkarya adalah nama tengah Mariah Carey di buktikan dengan Residensinya di Las Vegas yg bertajuk sama seperti album barunya “#1s to Infinity” dan Infinity sebagai single baru mengajak kita untuk tetap positif dalam mewujudkan mimpi because Infinity is more than just a made up dream.
So thank you much CreativeDisc and Sony Music for this festive moment, we hope ya’ll enjoy this fabulous July with Mariah Carey and Lambily for Infinity.


LYM XOXO
Roc Raiff
Twitter: @roc_raiff

IG : rocraffael

Komentar

Postingan populer dari blog ini

“The Bedazzled Microphones of The Queen of Music”

Music Box Tour

Daydream World Tour